Rabu, 06 Januari 2010

orang-orang yang dibenci iblis

Orang Yang Dibenci Iblis

(Nabi Saw): Kalau kau benar jujur, manusia mana yang paling kau benci?
(Iblis Laknatullah): Kamu, kamu dan orang sepertimu (sambil menunjuk Nabi Saw dan shahabat) adalah mahkluk Allah yang paling kubenci.

(Nabi Saw): Siapa selanjutnya?
(Iblis Laknatullah): Pemuda bertakwa yang mengabdikan dirinya kepada Allah SWT.

(Nabi Saw): Siapa lagi?
(Iblis Laknatullah): Orang Alim (ilmuan) lagi wara’ (loyal kepada ajaran Islam).

(Nabi Saw): Siapa lagi?
(Iblis Laknatullah): Orang yang selalu bersuci (jiwa dan tubuhnya).

(Nabi Saw): Siapa lagi?
(Iblis Laknatullah): Seorang fakir sabar dan tak pernah mengeluhkan kesulitannnya kepada orang lain.
(Nabi Saw): Apa tanda kesabarannya?
(Iblis Laknatullah): Wahai Muhammad, jika ia tidak mengeluhkan kesulitannya kepada orang lain selama 3 hari, maka Allah SWT memberikan pahala kepadanya.

(Nabi Saw): Selanjutnya siapa lagi?
(Iblis Laknatullah): Orang kaya yang bersyukur.
(Nabi Saw): Apa tanda-tanda kesyukurannya?
(Iblis Laknatullah): Ia mengambil kekayaannya dari tempatnya (yang halal), dan mengeluarkannya (dengan rela dan ikhlas) juga dari tempatnya.

(Nabi Saw): Menurutmu, seperti apa Abu Bakar?
(Iblis Laknatullah): Ia tidak pernah mau menuruti ajakanku pada masa jahiliyah, apalagi ketika sudah masuk Islam.

(Nabi Saw): Kalau Umar bin Khattab?
(Iblis Laknatullah): Demi Allah, setiap berjumpa dengannya aku takut sekali. Aku pasti kabur menghindarinya.

(Nabi Saw): Bagaimana dengan Usman bin Affan?
(Iblis Laknatullah): Aku malu kepada orang yang malaikat pun malu kepadanya.

(Nabi Saw): Ali bin Abi Thalib?
(Iblis Laknatullah): Aku berharap kepalaku selamat (tidak lepas), menghindarinya, dan ia mau melepaskanku. Tetapi ia tidak mau melakukannya.(Ali bin Abi Thalib selau berdzikir terhadap Allah SWT).

marilah kita senantiasa menjadi orang yang dibenci iblis, namun dicintai Allah dan Rosul-Nya

orang-orang yang dibenci iblis

Orang Yang Dibenci Iblis

(Nabi Saw): Kalau kau benar jujur, manusia mana yang paling kau benci?
(Iblis Laknatullah): Kamu, kamu dan orang sepertimu (sambil menunjuk Nabi Saw dan shahabat) adalah mahkluk Allah yang paling kubenci.

(Nabi Saw): Siapa selanjutnya?
(Iblis Laknatullah): Pemuda bertakwa yang mengabdikan dirinya kepada Allah SWT.

(Nabi Saw): Siapa lagi?
(Iblis Laknatullah): Orang Alim (ilmuan) lagi wara’ (loyal kepada ajaran Islam).

(Nabi Saw): Siapa lagi?
(Iblis Laknatullah): Orang yang selalu bersuci (jiwa dan tubuhnya).

(Nabi Saw): Siapa lagi?
(Iblis Laknatullah): Seorang fakir sabar dan tak pernah mengeluhkan kesulitannnya kepada orang lain.
(Nabi Saw): Apa tanda kesabarannya?
(Iblis Laknatullah): Wahai Muhammad, jika ia tidak mengeluhkan kesulitannya kepada orang lain selama 3 hari, maka Allah SWT memberikan pahala kepadanya.

(Nabi Saw): Selanjutnya siapa lagi?
(Iblis Laknatullah): Orang kaya yang bersyukur.
(Nabi Saw): Apa tanda-tanda kesyukurannya?
(Iblis Laknatullah): Ia mengambil kekayaannya dari tempatnya (yang halal), dan mengeluarkannya (dengan rela dan ikhlas) juga dari tempatnya.

(Nabi Saw): Menurutmu, seperti apa Abu Bakar?
(Iblis Laknatullah): Ia tidak pernah mau menuruti ajakanku pada masa jahiliyah, apalagi ketika sudah masuk Islam.

(Nabi Saw): Kalau Umar bin Khattab?
(Iblis Laknatullah): Demi Allah, setiap berjumpa dengannya aku takut sekali. Aku pasti kabur menghindarinya.

(Nabi Saw): Bagaimana dengan Usman bin Affan?
(Iblis Laknatullah): Aku malu kepada orang yang malaikat pun malu kepadanya.

(Nabi Saw): Ali bin Abi Thalib?
(Iblis Laknatullah): Aku berharap kepalaku selamat (tidak lepas), menghindarinya, dan ia mau melepaskanku. Tetapi ia tidak mau melakukannya.(Ali bin Abi Thalib selau berdzikir terhadap Allah SWT).

marilah kita senantiasa menjadi orang yang dibenci iblis, namun dicintai Allah dan Rosul-Nya

selamat tinggal masa lalu

Kau yg tinggalkan coretan kelam dikehidupan nan buram..
Perlahan tapi penuh perhitungan kau bergegas melangkah pergi..
Selamat tinggal masa lalu hitam..
Ku takan menangisi semua yg pernah kau beri..
Suka duka..
Tangis & tawa..
Selamat jalan sepenggal kenangan..
Ku tak pernah menyesali setiap detik dalam dekap waktumu..
Biarlah semua jadi indah dalam semu memori jingga..
Akan ku coba memahami setiap jejak yg pernah tertinggal tapi takan pernah kutanggalkan..
Dirimu adalah sebuah pelajaran untukku

ketika cinta dikuasai media telekomunikasi

Alat alat telekomunikasi diciptakan dalam rangka membantu manusia untuk mempermudah segala urusan,termasuk didalamnya urusan antara laki laki dan perempuan.Andai sipemilik alat alat tersebut menggunakannya dengan baik, Insya Allah urusannya dapat menjadi baik.Namun bilamana sang pemilik tidak mempergunakannya dengan baik, akan menjadi buruk dan berakibat kepada penyesalan.
Dalam urusan cinta,alat alat tersebut sangat berperan penting dalam membantu memperlancar komunikasi dan mempermudah jalinan silaturahmi yang erat.Akan tetapi,harus diwaspadai karena dia akan berdampak negatif sehingga dua orang yg sedang jatuh cinta itu bisa mengadakan pembicaraan baik secara langsung lewat telepon atau melalui sms yg mungkin diantara pembicaraan mereka ada yang menjurus kepada sesuatu yang tabu untuk dibicarakan. Bahkan sekarang orang sudah bisa berkomunikasi langsung melalui fasilitas internet (chat) yg memungkinkan orang dapat berdialog dan melihat wajah lawan bicaranya.
NA'UDZUBILLAH..!! jika hal ini jatuh ketangan oran orang yang sedang jatuh cinta dan mereka sudah dikuasai syahwat,apa yaga akan terjadi???
Tentulah mereka asyik berjam jam dihadapan komputer (hp jg lho..) berdialaog dengan bantuan dunia maya dan tidak menyadari pembengkakan biaya listrik yang akan membuat orang tua marah. Itu baru kerugian materi.Ada juga kerugian yg melebihi materi,yakni ahlak dan keimanan yg susut karena keakrabannya dengan dunia maya,NA'UDZUBILLAH..!!
Inilah yang saya katakan dengan "dikuasai oleh media komunikasi".
Hawa nafsu slalu menyeretnya untuk memenuhi semua keinginan yg telah diutarakan baik dalam pembicaraan telepon,sms,atau cahtting.Maka pada saat itu terbuktilah sabda RASULULLAH SAW:
Dari Abu Hurairah RA "Telah ditentukan bagi anak adam (manusia) bagian zinanya ketika ia mengerjakannya.Zina kedua mata adalah melihat,zina kedua telinga adalah mendengar,zina lisan adalah berbicara,zina tangan adalah memukul,zina kaki adalah berjalan,zina hati adalah bernafsu dan berangan angan yg semuanya itu dibuktikan atau tidak oleh kemaluan".(HR.MUSLIM)
Diantara akibat yg dapat dirasakan oleh orang yg telah dikuasai oleh media, mata yang sayu akibat kurang tidur dan dapat menyebabkan insomnia dan konsentrasi yang berkurang. Dalam bahasan ini,perlu diperhatikan juga media media lainnya seperti koran,majalah,radio,televisi dan lain lainnya yg berpotensi untuk mencuci otak seorang muslim.Dengan demikian,kita akan faham dan dapat menganbil pelajaran berharga bahwa alat alat itu adalah benda mati yg dapat bekerja jika sudah ditangan manusia. Hidup adalah pilihan kawan,akankah kita yg akan menguasai media telekomunikasi ataukah kita yg akan menjadi budak oleh media yg kita ciptakan… Wallahu a’lam

lima hal yang menentramkan diri

Tenteram adalah kondisi jiwa yang tenang, tak ada ketakutan, tak ada kekhawatiran, tak ada kekecewaan, berenergi positif besar dan merasa diri dekat dengan Yang maha Pencipta. Pak Mario Teguh merumuskan : SAYA + TUHAN = CUKUP.

ada beberapa hal yang menjadi aplikasinya. saya akan memberikan sedikit bocoran:
1. Ibadah yang benar
Ibadah adalah kebutuhan jiwa. Bila kebutuhan diri tak terpenuhi maka kita akan gelisah. Sang jiwa akan merasa tak tenang. Bila kebutuhan ibadah tak terpenuhi, akibatnya akan sangat berbahaya. Jiwa menjadi sakit. Jiwa yang sakit membuat pikiran dan emosi sangat sulit untuk positif dan menjadi sangat mudah untuk negatif.

2. Menyelesaikan pekerjaan
Pekerjaan yang selesai dengan baik, membuat pikiran, perasaan, dan fisik bisa istirahat. Maka selesaikan pekerjaan dengan baik. Kualitasnya sesuai standar. Waktunya tak terlambat. Dan memuaskan pemberi pekerjaan. Maka kita akan merasakan perasaan lega yang luar biasa.

3. Memaafkan kesalahan
ketika seseorang melakukan kesalahan kepada kita. Jangan menyimpan dendam. Karena hati kita akan merasa sakit dan tak tenang. Cobalah untuk memaafkan kesalahan tersebut. Maka, hati kita akan merasakan ketenangan, bukan rasa sakit yang selalu menyerang setiap kali bertemu dengan orang tersebut.

4. Menepati janji
Janji yang tak ditepati membuat kegelisahan. Ada rasa bersalah yang terus menghantui. Maka tepatilah janji. Bila memang setelah berjanji tak bisa ditepati, berjiwa besarlah. Minta maaf. Akui kesalahan


5. Menghindari dosa
Dosa itu memang nikmat. Karena nikmat banyak orang senang bergelimang dosa. Tapi untuk jiwa, dosa itu sangat menyakitkan. Maka menghindari dosa akan menimbulkan kesengsaraan bagi ego, tapi menimbulkan kenikmatan bagi jiwa.

Oleh karena itu, mari kita belajar, berlatih dan berjuang untuk meraih ketentraman jiwa.

"Mengapa Saya?"

Arthur Ashe adalah petenis kulit hitam dari Amerika yang memenangkan tiga gelar juara Grand Slam; Amerika Open (1968), Australia Open (1970), dan Wimbledon (1975).
Pada tahun 1979 ia terkena serangan jantung yg mengharuskannya menjalani operasi by pass. Setelah dua kali operasi, bukannya sembuh ia malah harus menghadapi kenyataan pahit, terinfeksi HIV melalui transfusi darah yang ia terima.
Seorang penggemar menulis surat padanya, "Mengapa Tuhan memilihmu untuk menderita penyakit itu?"
Ashe menjawab, "Di dunia ini ada 50 juta anak yang ingin bermain tenis, di antaranya 5 juta orang yang bisa belajar bermain tenis, 500 ribu belajar menjadi pemain tenis profesional, 50 ribu datang ke arena untuk bertanding, 5.000 mencapai turnamen grand slam, 50 orang berhasil sampai ke Wimbledon, empat orang di semi final, dua orang berlaga di final. Dan ketika saya mengangkat trofi Wimbledon, saya tidak pernah bertanya kepada Tuhan, 'Mengapa saya?' Jadi ketika sekarang saya dalam kesakitan, tidak seharusnya juga saya bertanya kepada Tuhan, 'Mengapa saya?'"

Dikutip dari milist Palireg

Tulisan ini saya kutip untuk di jadikan bahan renungan. Disadari atau tidak, sering sekali kita merasa hanya pantas mendapatkan hal-hal yang baik saja dalam kehidupan kita. Sehingga ketika kita mendapatkan keburukan, seperti penyakit, kemiskinan PHK dan lain-lain kita selalu mengeluh. Padahal ketika kita mendapatkan kesuksesan dalam kehidupan kita, kita tidak pernah mempertanyakan, “mengapa kita yang mendapat kesuksesan itu?”. Besyukurlah selalu atas kebaikan-kebaikan yang kita dapatkan dan besabarlah dengan semua keburukan yang menimpa kita. Karna selalu ada hikmah dari segala hal yang menimpa kita. Baik itu kebaikan maupun keburukan. Semoga kita senantiasa menjadi orang yang selalu bersyukur dan bersabar. Amiiin…