Rabu, 06 Januari 2010

lima hal yang menentramkan diri

Tenteram adalah kondisi jiwa yang tenang, tak ada ketakutan, tak ada kekhawatiran, tak ada kekecewaan, berenergi positif besar dan merasa diri dekat dengan Yang maha Pencipta. Pak Mario Teguh merumuskan : SAYA + TUHAN = CUKUP.

ada beberapa hal yang menjadi aplikasinya. saya akan memberikan sedikit bocoran:
1. Ibadah yang benar
Ibadah adalah kebutuhan jiwa. Bila kebutuhan diri tak terpenuhi maka kita akan gelisah. Sang jiwa akan merasa tak tenang. Bila kebutuhan ibadah tak terpenuhi, akibatnya akan sangat berbahaya. Jiwa menjadi sakit. Jiwa yang sakit membuat pikiran dan emosi sangat sulit untuk positif dan menjadi sangat mudah untuk negatif.

2. Menyelesaikan pekerjaan
Pekerjaan yang selesai dengan baik, membuat pikiran, perasaan, dan fisik bisa istirahat. Maka selesaikan pekerjaan dengan baik. Kualitasnya sesuai standar. Waktunya tak terlambat. Dan memuaskan pemberi pekerjaan. Maka kita akan merasakan perasaan lega yang luar biasa.

3. Memaafkan kesalahan
ketika seseorang melakukan kesalahan kepada kita. Jangan menyimpan dendam. Karena hati kita akan merasa sakit dan tak tenang. Cobalah untuk memaafkan kesalahan tersebut. Maka, hati kita akan merasakan ketenangan, bukan rasa sakit yang selalu menyerang setiap kali bertemu dengan orang tersebut.

4. Menepati janji
Janji yang tak ditepati membuat kegelisahan. Ada rasa bersalah yang terus menghantui. Maka tepatilah janji. Bila memang setelah berjanji tak bisa ditepati, berjiwa besarlah. Minta maaf. Akui kesalahan


5. Menghindari dosa
Dosa itu memang nikmat. Karena nikmat banyak orang senang bergelimang dosa. Tapi untuk jiwa, dosa itu sangat menyakitkan. Maka menghindari dosa akan menimbulkan kesengsaraan bagi ego, tapi menimbulkan kenikmatan bagi jiwa.

Oleh karena itu, mari kita belajar, berlatih dan berjuang untuk meraih ketentraman jiwa.

1 komentar: